Oke, inilah saat-saat yang gue tunggu-tunggu...menjadi Ko-ass (entah pake "ko" atau "co"). Setelah resmi di yudisium pada tanggal 6 Pebruari (bener lho tulisnya gitu, jd bukan salah gue) 2010, gue dan temen-temen sejawat gue akhirnya naik peringkat dari mahasiswa polos yang belum mengenal dunia rumah sakit menjadi seorang praktisi kesehatan yang tangguh. Kenapa gue tulis "tangguh"? mari kita simak dari definisi Ko-Ass yang akan gue jelaskan dibawah ini.
Ko-ass (atau bisa juga Co-ass) yang bukan berarti "wakil dari pantat" adalah kepanjangan dari Ko-assisten. Umumnya tugas Ko-ass adalah membantu dokter bekerja (baik yang umum maupun spesialis) dan belajar mencari pengalaman atas ilmu yang kami dapatkan di Pre-Klinik (Mahasiswa). Program kepanitraan klinik ini adalah pendidikan lanjutan bagi para calon dokter untuk mencapai gelar "dokter umum".
Hidup di dunia kedokteran tidaklah seperti yang dibayangkan temen-temen kita yang masuk ke program study laennya. Umumnya mereka saat mendengar kita masuk kedokteran responnya adalah sebagai berikut :
"Wiiih, keren, sob!!!Kedokteran!!!!Selamat ya...tar jadi dokter gue pengobatan gratis ya??!!!"
"Wew, Maw, gile lu masuk kedokteran!!!!Keren banget!!!Salutlah gue!!!!"
"Anj****zz, calon dokter euy, gayaaa...."
"Maw, tar lulus jadi dokter pribadi keluarga gue ya..." (buhsyet dah dicarter)
atau juga ada yang mengajak kenalan di Friendster, Facebook, atau Twitter (emang udh ada ya dulu?) sebagai berikut :
"Hey, salam kenal ya...wuih gaya lho kedokteran...tar inget-inget aku ya" (ketemu aja belum coba)
"Hallo, lam nal...Anak kedokteran ya?add aku yaa..." (umumnya cewe pada pake bahas sopan)
"Approve friend request aku ya,,,,anak kedokteran?udh punya pacar belum? :p" (aneh lho, sumpah!!!)
Yah, kira-kira begitulah tanggapan orang-orang yang tau kita masuk ke dunia kedokteran. Umumnya mereka semua melihat prospek cerah untuk masa depannya, tapi mereka ga liat bagaimana prosesnya kami untuk mencapai gelar "dokter umum".
Setelah tiga setengah tahun kami menimba ilmu di kancah dunia persilatan (baca : kedokteran-red). kami akan diwisuda dengan gelar S.Ked atau Sarjana Kedokteran dan dianggap sudah dapat memenuhi kriteria untuk mengaplikasikan ilmu kami di dalam rumah sakit sambil dibimbing oleh senior-senior kami (para dokter) untuk mencapai gelar "dokter umum". Saat ini gue dan temen-temen belum boleh praktek dan harus menyelesaikan program ini dulu agar bisa praktek.
Program Kepanitraan di rumah sakit ini kami jalani selama kurang lebih dua tahun (bisa kurang atau lebih tergantung manusianya sendiri). Di sini kami diberi gelar dokter muda oleh para perawat (tapi ada juga sih yang manggil ko-ass) dan respon perawat berbeda-beda tergantung dimana, kapan, bagaimana, dan apa yang kita lakukan di Bagian yang kita masuki (serius lho, kadang ada yang rese dan ada yang baik). Selama kepanitraan, kami berotasi kesetiap bagian dan menyerap ilmu-ilmu yang diberikan oleh para guru kami (dokter-red). Peserta diharuskan berkemeja rapi, dasi (terkadang), menggunakan jas putih, dan menggunakan name tag serta mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di setiap rumah sakit yang kami masuki.
Di sinilah banyak peristiwa-peristiwa lucu nan gokil, bodor nan biadab (lho?), goblok nan aneh yang sering terjadi. pengalaman-pengalaman ini bisa didapat di dokter senior, perawat, temen yang satu stase (bagian-red), bahkan pasien dan keluarga pasien. jadi di sini kami tidak hanya mempelajari mengenai ilmu kedokteran tetapi juga kehidupan, sosialisasi, dan suka-duka dunia kedokteran.
Tulisan ini gue persembahkan buat temen-temen gue, para pembaca, dan para calon dokter lainnya, rekan sejawat dan sepenanggungan agar kita bisa teringat lagi akan banyaknya hal-hal konyol yang kita dapatkan di ko-ass ini hingga kelak kita menjadi dokter. Harapan gue, pandangan orang akan kedokteran tidak lagi seperti dulu dan bisa lebih terbuka, sehingga saat kelak menjadi dokter tidak ada niat untuk "membalas dendam" kepada junior kita karena kita pun pernah melakukan hal-hal tersebut.
Buat semua ko-ass yang sedang menjalani program kepanitraannya, nikmatilah saat-saat tersebut. Karena semua itu akan berbekas dan menjadi kenangan tersendiri untuk kita semua. :))